Last TwilightNovel - Chapter 02

Seperti biasa setiap pagi kanza akan berangkat bersama dengan Raka dan kenzia, setelah sampai ia turun dari mobil dan berjalan menuju kelas nya.

Dengan senyum yang terukir di bibir nya tak pernah lepas, dan juga tangan nya yang setia menggandeng Raka.

Banyak yang memuji kecantikan mereka, namun Raka dan kanza hanya mengabaikan nya saja.

Sampai nya di kelas kedua nya melihat danu dan dian yang sedang mengobrol, kanza berjalan terlebih dahulu baru Raka.

"Oy kanza pr mtk lo dah siap belum? " tanya danu.

Kanza mengangguk sebagai jawaban "kalo lo karel? " tanya danu pada karel.

( disini nama panggilan nya Raka itu karel ya, tapi kalo di book nya tetap Raka ok ngerti kaga?)

"Aku udah siap kok " balas karel dengan senyum manis nya.

Danu menekuk wajah nya "nyontek dong " ucap danu dengan puppy eyes nya.

Karel tersenyum lalu menyerahkan buku nya "Hilih si danu nyontek mulu dah perasaan " ucap dian.

"Udah ngak papa mungkin danu gak ngerti " bela Karel.

"Aduh rel lo kenapa belain di mulu si ?" tanya dian dengan  wajah kesal nya.

"Guys kanza ke toilet dulu ya " ucap kanza, lalu berjalan keluar.

"Mau di temenin gak? " tanya dian "gak usah aku bisa sendiri kok " balas kanza.

Kanza berjalan menuju toilet namun di tengah perjalanan ia melihat revan ya hari sedang berdiri sambil menatap nya.

Dengan langkah cepet ia menghampiri revan  lalu memeluk tubuh bongsor nya, revan pun membalas pelukan itu.

"Revan kanza kangen " ucap kanza.

"Aku juga kangen sama kamu " balas revan lalu menarik kanza menuju rooftop.

Kanza yang di tarik pun bingung "mau kemana? " tanya kanza.

"Rooftop " balas revan singkat "tapikan bentar lagi bell masuk " ucap kanza.

"Kita bolos untuk kali ini " balas revan.

Revan menarik kanza masuk lalu menutup kembali pintu nya tak lupa mengunci, lalu kunci nya ia taruh di kantong jaket yang ia pakai.

"Kok di kunci? " tanya kanza .

"Aku haus kanza " ucap revan sambil berjalan pelan menuju kanza "ya kalo haus minum kak " balas kanza.

"Tapi aku mau nya minum susu punya kamu " ucap revan mendengar itu kanza reflek mundur.

Hingga ia menabrak dinding lalu revan mendukung tubuh mungil itu, ia memandang bibir ranum kanza sebelum di lahap nya habis.

Dengan sanang hati kanza membalas nya, rejeki gak boleh di tolak kan.

Cpk

Cpk

Suara ciuman mereka memenuhi rooftop , lalu ia menggendong tubuh mungil kanza ala koala menuju ke sofa yang tersedia di sana.

Tanpa melepas tautan mereka Revan menindihi tubuh mungil kanza,tangan revan tak tinggal diam  membuka setiap kanza kan lalu membuang nya kesemebarang arah.

Ciuman nya turun ke leher putih kanza ia memberikan banyak tanda kepemilikan di sana, setelah puas dengan leher kanza ia langsung manggil alih dada kanza.

Sebelum melahap  nya ia menjilat lalu melahap nya, mengehisap nya seperti bayi yang kehausan.

"Ahh.. " desahan kanza lolos begitu saja.

Mendengar itu revan langsung bersemangat ia melepaskan celana sekolah milik nya dan juga kanza.

Ia melihat tangan nya lalu memposisikan jari tengah nya di lubang anal kanza, ia memasukan nya perlahan lahan.

"A-ahhh.. S-sakithh.. Ahha shh " desah kanza menahan sakit di lubang anal nya.

Setelah masuk sempurna jari nya ia langsung memaju mundurkan jari nya dengan brutal, sementara mulut nya masih setia berada di puting pink kanza.

Tangan yang satu nya ia gunakan untuk memilin puting kanza yang satu nya

"Ahh.. Ahh ahh shha auhh.. Pelanhhss... Khakk ahh "

Revan menambahkan 2 jari lagi, hingga kanza berteriak kencang.

"AKHH!! "

Merasa sudah longgar Revan pun langsung memposisikan penis nya di lubang anal kanza, dengan sekali hentakan ia memasukan penis nya.

"ARGHH!!.. P-PERIHH AHH!! "

Revan yang tak tega pun langsung mencium bibir kanza, merasa sudah tenang Revan pun langsung mengerakan pinggul nya dendam sedikit brutal.

"Akhh.. P-pelanhh.. Ahh.. Ahh shh ahhh.. S-sakithh "

"I-ini sungguh.. Nikh matth.. Babyhh.. Ahh "

Revan terus mengenjot kanza dengn brutal, hingga ia menemukan titik manis kanza.

"Ahh.. Yeahh di-situhh.. Ahh.. Ahh.. "

"Tentuhh sayangku.. Ahh.. "

Sesuai perintah kanza Revan pun mempercepat gerakan nya doang brutal, hingga membuat kanza terhentak hentak.

Kanza mendesah tak karuan ia seperti sudah kehilangan akal sehat nya.

"Ahh.. Ahh.. Shh ahhh ouhhh uhh.. Yeahhh.. Ahhh "

"Ahhh.. Aahh a-aku sampaihhhh babyhhh anhhh... "

"Ahh cum.. A-ahhh "

Crott💦💦

Crott 💦💦💦

Hanya tinggal beberapa kali hentaja hingga membuat kedua nya klimaks banyakk, cairan kanza mengenai perut sixpack Revan sementara sang dom mengeluarkan cairan putih nya tepat di dalam.

Hingga perut nya terasa hangat, Revan menjatuhkan tubuh nya di atas kanza.

Ia memeluk tubuh kanza yang berkeringat namun itu terlihat sangat sexy di mata nya, bibir dan kedua puting yang bengkak serta leher nya yang penuh dengan kissmark buatan nya.

Lalu Revan kembali menggempur kanza hingga istirahat pertama atau jika sampai kanza pingsannn, setelah itu Revan membawa kanza ke UKS.

Sementara dian dkk (-kanza) sangat mengkhawatirkan ke adaan kanza, karena pemuda itu menghilang sejak jam pertama hingga istirahat.